Puisi pagi yang cerah untuk bunga merah disana

Puisi pagi yang cerah untuk bunga merah disana

pagi yang cerah untuk bunga merah disana
secangkir rindu temani pagi untuk menyambut sebuah senyuman
hey penguasa pagi yang terbenam sore nanti

temani aku si pecundang malam yang tak berani menampakkan diri
untuk sebuah jalinan kasih yang hanya ku jalani melalui doa di setiap sujud sajadah
5 waktu mu ku harap engkau menyelipkan sebuah nama yang kau rindukan dan ku harap itu aku
yaa...

aku yang hanya terdiam disini tak mampu menyapa mu di saat terbit fajar
aku hanya berani diam-diam menyelinap dalam doa di setiap malam...

sang raja kegelapan yang di temani bintang-bintang mungkin menitihkan air matanya mendengar dialog ku bersama tuhan...

mungkin kamu tidak mendengar aku menyapamu di pagi itu..
tapi tuhan mu mendengar aku menyapamu di setiap malam mu...
oooh bunga merah yang terang di malam ini...

suara hening malam di temani alunan nada dari binatang-binatang kecil menghanyutkan ku hingga ku bawa kau dalam mimpi ku di pertengahan malam yang sunyi ini...
aku masih ingin bersama mu.. tapi sang fajar tak mengizinkanku untuk melihat mu lebih lama lagi di dalam mimpi..

terbuka mata ku pagi ini dengan senyuman yang terbalut dengan perihnya kerinduan..
dingin terasa menusuk kulit...
aku ingin kau sirami embun daria air pegunungan yang amat dingin...
aku ingin gigil yang utuh..

yang tidak bisa tanpa kau peluk...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi pagi yang cerah untuk bunga merah disana"

Post a Comment