jika ada yang bertanya : katanya sholat mencegah perbuatan keji dan munkar. mengapa ada (bahkan mungkin banyak karena lebih dari 3 orang) yang sholat namun tetap melakukan kemunkaran ?
pertama. sholat itu obat. perbuatan keji dan munkar (ma'shiyat) itu penyakit. cara sholat menentukan, sebagaimana cara minum obat menentukan. jika anda minum obat tapi salah cara, maka mungkin alih alih sembuh anda mungkin malah mati. karena itu dalam Qur'an juga ada ayat fa waylun lil mushollin (celakalah orang orang yang sholat, yang lalai akan sholatnya, yang riya' dan tak mau memberi barang yang dibutuhkan).
kedua. dalam hadits sholat itu tiang agama. lah tiang itu macam macam. ada tiang baja, ada tiang bambu, ada tiang kayu. kekuatannya beragam, maka kekuatan pencegahan sholat juga beragam antar orang.
ketiga. jika anda minum obat, namun tetap memakan atau melakukan pantangannya maka pengaruh obat bisa saja berkurang. bukan karena obat itu tidak efektif, namun karena efektivitasnya berkurang sebab pantangannya. jika anda darah tinggi lalu minum obat, namun tetap makan kambing sekilo tiap hari maka kemungkinan besar anda sulit untuk sembuh.
ibadat adalah lawan ma'shiyat. jika kita melakukan ibadat namun juga melakukan ma'shiyat, efektivitas obat bisa jadi berkurang atau malah habis sama sekali.
keempat. jika kita bodoh, maka mungkin sekali kita menganggap sebuah perbuatan ma'shiyat sebagai perbuatan baik, menganggap ma'shiyat sebagai obat dan obat sebagai ma'shiyat. maka kita tak tahu bahwa kita telah memakan pantangan yang menyebabkan obat yang kita minum efektif.
dalam sejarah kita mengenal ibn muljam. seorang hafidh Qur'an, rajin sholat dan puasa, namun saking bodohnya mengkafirkan sy ali dan membunuh beliau padahal beliau adalah manusia terbaik di zamannya. sholat yang baik bisa mencegah jiwa anda dari perbuatan yang tidak baik, namun ia tak bisa mencegah anda dari perbuatan tidak baik yang --karena kebodohan kita kita anggap baik.
0 Response to "Shalat mencegah perbuatan keji dan munkar"
Post a Comment