memahami sejarah islam


memahami sejarah islam
hal yang paling penting yang membedakan kajian sejarah islam dengan sejarah yang lain adalah keterlibatan sistem isnad (sanad) periwayatan sebuah cerita. dalam ilmu sejarah umumnya sumber sumber sejarah biasanya tidak melibatkan sanad, yang berisi rangkaian pwriwayat cerita tersebut dari penulis kitab sejarah hingga sumber awal. artinya tidak semua cerita dan kisah yang ada di dalam kitab sejarah itu valid, dan mesti dilihat rantai riwayatnya.

kitab tarikhul umam wal muluk misalnya (dikenal dengan tarikh thobary) meriwayatkan banyak cerita dari banyak sumber dengan sanadnya. kadang satu cerita berbeda versi dengan versi yang lain. sudah mafhum di kalangan ulama' awal seperti imam thobary bahwa menyebutkan sanad sudah dianggap cukup sebagai pertanggungjawaban ilmiah tentang suatu riwayat, tanpa menjelaskan status sanad tersebut shohih atau tidak.

hal inilah yang kemudian dipakai oleh beberapa penulis sejarah belakangan ini dengan tidak fair. atas kepentingan yang mungkin beragam (mulai ideologis hingga ekonomis) kadang satu riwayat yang mendukung pandangannya dikutip, sedangkan 3 riwayat yang lain yang tidak mendukung pandangannya ia sembunyikan. hal ini saya dapati misalnya dalam riwayat saqifah bani sa'idah dalam buku buku yang ditulis oleh penulis syi'ah, atau riwayat perselisihan sy abu bakr dan siti fathimah tentang tanah fadak, atau beberapa tulisan orientalis yang pernah saya baca.

kehati hatian karena itu sangat diperlukan. kembali ke kitab asli mungkin solusi, namun jika anda (seperti saya) bukan ahli ilmu sanad maka membaca komentar para ahli sangatlah diperlukan walaupun untuk itu anda akan mendapat gelar "muqollid" (lebih baik taqlid daripada sok tahu).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "memahami sejarah islam"

Post a Comment